Jumat, 17 Desember 2010

ragam pembelajaran biologi

Pembelajaran, Menurut Usman ( 2000 : 4 ) “ … proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu” Proses pembelajaran merupakan interaksi semua komponen atau unsur yang terdapat dalam pembelajaran yang satu sama lain saling berhubungan dalam sebuah rangkaian untuk mencapai tujuan. Menurut Sudjana ( 1989 : 30 ) yang termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “ tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian “Metode mengajar yang digunakan guru hampir tidak ada yang sisa-sia, karena metode tersebut mendatangkan hasil dalam waktu dekat atau dalam waktu yang relatif lama.

Hasil yang dirasakan dalam waktu dekat dikatakan seabagi dampak langsung (Instructional effect) sedangkan hasil yang dirasakan dalam waktu yang reltif lama disebut dampak pengiring (nurturant effect) biasanya bekenaan dengan sikap dan nilai. (Syaiful Bahri Djamarah, 2000,194)Macam-macam Metode Pembelajaran :

1. METODE CERAMAH
Metode ceramah adalah metode yang boleh dikatakan metode tradisonal. Karena sejak dulu metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru dan anak didik dalam interaksi edukatif.

a. Kelebihan Metode Ceramah
1) Guru mudah menguasai kelas.
2) Mudah dilaksanakan.
3) Dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar.
4) Guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar.

b. Kekurangan Metode Ceramah
1) Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
2) Anak didik yang lebih tanggap dari sisi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya.
3) Bila terlalu lama membosankan.
4) Sukar mengontrol sejauhmana pemerolehan belajar anak didik.
5) Menyebabkan anak didik pasif.

2. METODE PROYEK
Metode proyek adalah suatu cara mengajar yang memberikan kesempatan kepada anak didik untuk menggunakan unit-unit kehidupan sehari-hari sebagai bahan pelajarannya. Bertujuan agar anak didik tertarik untuk belajar.

a. Kelebihan Metode Proyek
1) Dapat merombak pola pikir anak didik dari yang sempit menjadi lebih luas dan menyeluruh dalam memandang dan memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2) Melalui metode ini, anak didik dibina dengan membiasakan menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

b. Kekurangan Metode Proyek
1) Kurikulum yang berlaku di negara kita saat ini, baik secara vertikal maupun horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini;
2) Organisasi bahan pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode ini sukar dan memerlukan keahlian khusus dari guru, sedangkan para guru belum disiapkan untuk ini;
3) Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan anak didik, cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan;
4) Bahan pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit yang dibahas.

3. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah metode pemberian kesempatan kepada anak didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu proses atau percobaan. Dengan metode ini anak didik diharapkan sepenuhnya terlibat merencanakan eksperimen, melakukan eksperimen, menemukan fakta, mengumpulkan data, mengendalikan variabel, dan memecahkan masalah yang dihadapinya secara nyata.

a. Kelebihan Metode Eksperimen
1) Metode ini dapat membuat anak didik lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata guru atau buku;
2) Anak didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi (menjelajahi) tentang ilmu dan teknologi, suatu sikap yang dituntut dari seorang ilmuwan; dan
3) Dengan metode ini akan terbina manusia yang dapat membawa terobosan-terobosan baru dengan penemuan sebagai hasil percobaannya yang diharapkan dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

b. Kekurangan Metode Eksperimen
1) Tidak cukupnya alat-alat mengakibatkan tidak setiap anak didik berkesempatan mengadakan eksperimen;
2) Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, anak didik harus menanti untuk melanjutkan pelajaran; serta
3) Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

4. METODE PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI
Pemberian tugas dengan arti guru menyuruh anak didik misalnya membaca, tetapi dengan menambahkan tugas-tugas seperti mencari dan membaca buku-buku lain sebagai perbandingan, atau disuruh mengamati orang/masyarakatnya setelah membaca buku itu. Dengan demikian, pemberian tugas adalah suatu pekerjaan yang harus anak didik selesaikan tanpa terikat dengan tempat.

a. Kelebihan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama; dan
2) Anak didik berkesempatan memupuk perkembangan dan keberanian mengambil inisiatif, bertanggung jawab, dan berdiri sendiri.

b. Kekurangan Metode Pemberian Tugas dan Resitasi
1) Seringkali anak didik melakukan penipuan di mana anak didik hanya meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri;
2) Terkadang tugas itu dikerjakan orang lain tanpa pengawasan; dan
3) Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan indi¬vidual.

5. METODE DISKUSI
Diskusi adalah memberikan altematif jawaban untuk membantu memecahkan berbagai problem kehidupan. Dengan catatan persoalan yang akan didiskusikan harus dikuasai secara mendalam.

a. Kelebihan Metode Diskusi
1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.
3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri dan membiasakan bersikap toleran.

b. Kekurangan Metode Diskusi
1) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar;
2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas;
3) Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara; dan
4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih for¬mal.

6. METODE LATIHAN
Metode latihan (driil) disebut juga metode training, yaitu suatu cara mengajar untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Juga, sebagai sarana untuk memelihara kebiasaan-kebiasaan yang baik. Selain itu, metode ini dapat digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan, dan keterampilan.

a. Kelebihan Metode Latihan
1) Dapat untuk memperoleh kecakapan motoris, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat dan menggunakan alat-alat.
2) Dapat untuk memperoleh kecakapan mental, seperti dalam perkalian, penjumlahan, pengurangan, pembagian, tanda-tanda/simbol, dan sebagainya.
3) Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan kecepatan pelaksanaan.

b. Kekurangan Metode Latihan
1) Menghambat bakat dan inisiatif anak didik karena anak didik lebih banyak dibawa kepada penyesuaian dan diarahkan kepada jauh dan pengertian.
2) Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3) Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.
4) Dapat menimbulkan verbalisme.

7. PICTURE AND PICTURE
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Menyajikan materi sebagai pengantar
3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis
5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
7. Kesimpulan/rangkuman

8. NUMBERED HEAD TOGETHER ((KEPALA BERNOMOR) (SPENCER KAGAN, 1992)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan

9. COOPERTIVE SCRIPT (DANSEREAU CS., 1985)

Skrip kooperatif :
metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan
2. Guru membagikan wacana/materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar :
• Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap
• Membantu mengingat/menghafal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya. Serta lakukan seperti diatas.
6. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
7. Penutup

10. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR (MODIFIKASI DARI NUMBER HEADS)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai
Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5. Kesimpulan

11. JIGSAW (MODEL TIM AHLI) (ARONSON, BLANEY, STEPHEN, SIKES, AND SNAPP, 1978)
Langkah-langkah :
1. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim
2. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang berbeda
3. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan
4. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
5. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
7. Guru memberi evaluasi
8. Penutup

12. ARTIKULASI
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru menyajikan materi sebagaimana biasa
3. Untuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok berpasangan dua orang
4. Menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-catatan kecil, kemudian berganti peran. Begitu juga kelompok lainnya
5. Menugaskan siswa secara bergiliran/diacak menyampaikan hasil wawancaranya dengan teman pasangannya. Sampai sebagian siswa sudah menyampaikan hasil wawancaranya
6. Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
7. Kesimpulan/penutup

13. MIND MAPPING
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif jawaban
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
3. Membentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang
4. Tiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil diskusi
5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan guru mencatat di papan dan mengelompokkan sesuai kebutuhan guru
6. Dari data-data di papan siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru

14. MAKE – A MATCH (MENCARI PASANGAN)
Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu buah kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup

15. THINK PAIR AND SHARE (FRANK LYMAN, 1985)
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok 2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebut, Guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup

16. BERTUKAR PASANGAN
Langkah-langkah :
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya).
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya.
3. Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lain.
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, kemudian pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula.

17. SNOWBALL THROWING
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan
2. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
7. Evaluasi
8. Penutup

18. TEBAK KATA
Media :
Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan di telinga.
Langkah-langkah :
1. Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi ± 45 menit.
2. Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas
3. Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5×2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.
4. Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10×10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.
5. Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.
6. Dan seterusnya
CONTOH KARTU
Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas
Dimiliki oleh 1 orang
Struktur organisasinya tidak resmi
Bila untung dimiliki,diambil sendiri
NAH … SIAPA … AKU ?
JAWABNYA : PERUSAHAAN PERSEORANGAN

19. KELILING KELOMPOK
Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya
Caranya………….?
1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan

20. COURSE REVIEW HORAY
Langkah-langkah :
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai
2. Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi
3. Memberikan kesempatan siswa tanya jawab
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (Ö) dan salan diisi tanda silang (x)
6. Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau diagonal harus berteriak horay … atau yel-yel lainnya
7. Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
8. Penutup

paradigma belajar biologi


Banyak yang salah paham tentang pelajaran biologi. Mereka sebagian besar mengatakan pelajaran biologi adalah pelajaran hafalan, jadi tidak perlu susah payah untuk belajarnya. Image tersebut datang bukan hanya dari kalangan praktisi di luar pelajaran IPA, tapi juga datang dari praktisi IPA sendiri yang kurang paham hakekat pembelajaran IPA khususnya Biologi.
Jika peserta didik terbawa oleh paradigma  “biologi adalah pelajaran hafalan”, maka akibatnya sangat fatal, antara lain: pembelajaran biologi menjadi jalan di tempat, logika sains yang di miliki biologi menjadi statis. dan perkembangan Biologi menjadi mandeg (baca; macet). karena pembelajaran biologi disampaikan secara monoton dan letter lijk harus sesuai dengan bahasa buku.
Akibat yang ditimbulkan antara lain siswa menjadi mudah bosan, karena metode pembelajaran kurang manarik dan menantang, apalagi jika pendekatan yang dilakukan adalah siswa dilarang bertanya yang macam-macam, meskipun ada konteks dan kaitan dengan pelajaran. Hal ini biasanya akan muncul ke permukaan apabila pengajar (guru) kurang menguasai materi dan sekedar mengacu kepada materi yang ada di buku artinya guru kurang berpengalaman dalam hal biologi dalam  dunia nyata.
Pragmatisme pembelajaran juga mempunyai kontribusi yang cukup besar pada statisme pelajaran biologi. karena tidak sedikit paradigma belajar biologi bertujuan hanya untuk mencari dan mendapat nilai semata. bukan belajar untuk mengasah dan melatih otak untuk melakukan analisa dari suatu gejala kehidupan dan kaitannya dengan kasus yang harus dipecahkan.
SOLUSI
1. Guru harus menyadari bahwa belajar biologi bukan sekedar menghafal, tetapi harus pandai mengaitan satu topik terdahulu dengan topik yang akan datang, hingga membentuk pemahaman yang komprehensip.
2. Siswa harus dilatih melakukan analisa dan bahasa yang tidak teks book tetapi bebas menggunakan bahasa yang logis dan sesuai dengan substansi materi.
3. Siswa jangan dibatasi pada materi yang ada di buku saja tetapi harus di hubungkan dengan biologi nyata sesuai konteks dan materi yang dipelajari (materi pengembangan).
4. Pembelajaran harus interaktif
5. Penilaian harus objektif dan kontinyu.

pembelajaran biologi

Belajar merupakan suatu kegiatan yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia. Sejak lahir manusia telah melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan dirinya. Oleh karena itu belajar sebagai suatu kegiatan telah dikenal dan bahkan sadar atau tidak telah dilakukan oleh manusia. Namun pengertian yang lengkap atau memenuhi keinginan semua orang, sampai sekarang boleh dikatakan belum ada. Hal ini tidak berarti kita tidak perlu dan tidak dapat memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan Belajar.
Para ahli telah mencoba menjelaskan pegertian belajar dengan mengemukakan berbagai rumusan atau definisi menurut sudut pandang masing – masing. Baik bentuk rumusan, maupun aspek – aspek yang ditekankan dalam belajar, berbeda antar ahli yang satu dengan yang lain. Namun demikian, satu hal yang perlu dikemukakan bahwa Pengertian Belajar dapat dibedakan menjadi 2 pengertian, yaitu : Pengertian Belajar Secara Populer (Umum) dan Pengertian Belajar Secara Khusus.
Pegertaian Belajar scr. Populer adalah pengertian belajar secara umum, tanpa mengacu kepada suatu aliran psikologi tertentu. (David R. Shaffer ; N.L.Gage ; W.S.Winkel ; etc)
Pengertian Belajar scr. Khusus adalah pengertian belajar yang sudah diwarnai atau dipengaruhi oleh suatu aliran psikologi tertentu. (Psikologi Behavioristik ; Psikologi Kognitif ; Psikologi Humanistik ; Psikologi Gestalt)
PEMBELAJARAN :
Kegiatan pembelajaran tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar. Penggunaan istilah pembelajaran sebagai pengganti Mengajar relative baru. Penggunaan istilah ini mempunyai dasar yang kuat, yang menyangkut perubahan filosofi pendidikan yang lebih manusiawi. Dimana dalam istilah ini terasa ada pengakuan terhadap kemampuan mahasiswa untuk belajar, dan kemampuan ini akan terwujud apabila dibantu dan dibimbing oleh guru.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan tugas guru adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Disini pendidik berperan sebagai fasilitator yang menyediakan fasilitas dan menciptakan situasi yang mendukung peningkatan kemampuan belajar peserta didik.
Dalam perkembangannya, metode pembelajaran ini banyak mengalami perubahan dengan berbagai macam dari yang tradisional hingga yang muthakir. Metode pembelajaran muthakir yang berkembang saat ini diantaranya adalah “Metode Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences” (Dr. Howard Gardner,1983) dan “Sistem Pembelajaran Kontekstual (CTL= Contextual Teaching and Learning”, Elaine B. Johnson). Kedua metode tersebut dirasakan sangat sesuai dengan prinsip pembelajaran modern, dimana pada kedua metode tersebut berorientasi pada kemampuan dan keunikan peserta didik yang mempunyai potensi kondrati yang dibawa sejak lahir dan memerlukan bimbingan dalam pengembangannya. Kedua metode ini sama – sama didasari oleh pengakuan terhadap keunikan manusia, yang masing – masing mempunyai kemampuan yang berbeda – beda.
RAAGGAAMM PPEENNDDEEKKAATTAANN BBEELLAAJJAARR
PPeennddeekkaattaann BBeellaajjaarr yygg RReepprreesseennttaattiiff
BBanyak pendekatan belajar yang dapat anda ajarkan kepada mahasiswa untuk mempelajari bidang studi atau materi pelajaran yang sedang mereka tekuni dari yang paling klasik sampai yang paling modern, diantaranya :
11.. PPeennddeekkaattaann HHuukkuumm JJoosstt
• Perumpamaan pendekatan belajar dengan cara bertahap (mencicil/sedikit demi sedikit).
• Menurut Reber (1988), salah satu asumsi pendting yang mendasari Hukum Jost (Jost’s Law) adalah Siswa lebih sering mempraktikkan materi pelajaran akan lebih mudah memanggil kembali memori – memori lama yang berhubungan dengan materi yang akan ditekuni.
Contoh :
Belajar dengan kiat 5 x 3 adalah lebih baik daripada 3 x 5 walaupun perkalian kedua kelipatan tersebut adalah sama.
Maksudnya : Mempelajari suatu materi dengan alokasi waktu 3 jam perhari selama 5 hari akan lebih efektif daripada mempelajari materi tersebut dengan alokasi waktu 5 jam sehari tetapi hanya selama 3 hari.
22.. PPeennddeekkaattaann BBaallllaarrdd && CCllaanncchhyy
• Menurut Ballard & Clanchy (1990), pendekatan belajar mahasiswa pada umumnya dipengaruhi oleh sikap terhadap ilmu pengetahuan (Attitude to Knowledge), yang terdiri atas :
a) Sikap Conserving (Melestarikan apa yang sudah ada)
Siswa / mahasiswa yang bersikap Conserving pada umumnya menggunakan pendekatan belajar Reproduktif (bersifat menghasilkan kembali fakta dan informasi).
b) Sikap Extending (Memperluas) Siswa / mahasiswa yang bersikap Extending biasaya menggunakan pendekatan Analitis (berdasarkan pemilihan & interpretasi fakta dan informasi) dan pendekatan Spekulatif (berdasarkan pemikiran mendalam) yang bukan saja bertujuan menyerap pengetahuan tetapi juga mengembangkannya.
a) Pendekatan Surface (Permukaan / Bersifat Lahiriah) Mau belajar karena dorongan dari luar (ekstrinsik), misalnya : takut tidak lulus yang menyebabkan dia malu. Sehingga gaya belajarnya santai, asal hafal dan tidak mementingkan pemahaman yang mendalam.
b) Pendekatan Deep (Mendalam) Mempelajari materi karena memang tertarik dan merasa membutuhkannya (instrinsik). Oleh karena itu gaya belajarnya serius dan berusaha mendalami materi secara mendalam serta memikirkan cara mengaplikasikannya. Bagi siswa seperti ini, lulus dengan nilai baik adalah penting, tetapi yang lebih penting adalah memiliki pengetahuan yang cukup banyak dan bermanfaat bagi kehidupannya.
c) Pendekatan Achieving (Pencapaian Prestasi Tinggi)
Dilandasi oleh motif ekstrinsik yang berciri khusus yang disebut Ego-Enhancement yaitu : ambisi pribadi yang besar dalam meningkatkan prestasi keakuan dirinya dengan cara meraih indeks prestasi setinggi – tingginya.
Memiliki keterampilan belajar (Study Skills) dalam arti : sangat cerdik dan efisien dalam mengatur waktu, ruang kerja dan penelaahan isi materi.
Berkompetisi dengan teman – teman dalam meraih nilai tertinggi adalah penting, sehingga sangat disiplin, rapid an sistematis serta berencana maju ke depan (plans ahead).
METODE BELAJAR SQ3R
Suatu Metode Memahami Teks/Bacaan
Metode ini dikembangkan oleh Francis P. Robinson di Universitas Negeri Ohio Amerika Serikat, yang bersifat praktis dan dapat diaplikasikan dalam berbagai pendekatan belajar. SQ3R merupakan singkatan dari langkah – langkah mempelajari teks yang meliputi :
1. SSUURRVVEEYY :
Memeriksa atau meneliti atau mengindentifikasi seluruh teks dalam bacaan.
22.. QQUUEESSTTIIOONN ::
Menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks yang dipelajari.
33.. RREEAADD ::
Membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas pertayaan – pertanyaan yang telah disusun.
44.. RREECCIITTEE ::
Menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan.
55.. RREEVVIIEEWW ::
Meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun.
PPEERRUUMMUUSSAANN TTUUJJUUAANN PPEEMMBBEELLAAJJAARRAANN && KKAAIITTAANNNNYYAA DDEENNGGAANN TTAAKKSSOONNOOMMII HHAASSIILL BBEELLAAJJAARR..
HHasil belajar yang dicapai oleh mahasiswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan pembelajaran yang direncanakan oleh guru sebalumnya. Hal ini dipengaruhi pula oleh kemampuan guru sebagai perancang (designer) belajar – mengajar. Untuk itu guru dituntut untuk menguasai Klasifikasi Tujuan Pendidikan ( Taxonomy of Educational Objectives ). Tujuan pembelajaran pada umumnya dikelompokkan ke dalam 3 kategori, yaitu :
1. Domain Kognitif,
Mencakup tujuan yang berhubungan dengan ingatan (recall), pengetahuan, dan kemampuan intelektual.
2. Domain Afektif,
Mencakup tujuan – tujuan yang berhubungan dengan perubahan – perubahan sikap, nilai, perasaan dan minat.
3. Domain Psikomotor.
Mencakup tujuan – tujuan yang berhubungan dengan manipulasi dan kemampuan gerak (motor).
AA.. KKllaassiiffiikkaassii TTuujjuuaann KKooggnniittiiff ((BBlloooomm,,11995566)) ::
Domain Kognitif terdiri atas 6 bagian sebagai berikut :
1. Ingatan (recall) / Pengetahuan
Mengacu kepada kemampuan mengenal atau mengingat materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori – teori yang sukar.
Yang penting adalah kemampuan mengingat keterangan dengan benar.
2. Pemahaman
Mengacu kepada kemampuan memahami makna materi. Aspek ini satu tingkat diatas pengetahuan dan merupakan tingkat berpikir yang rendah.
3. Penerapan Mengacu kepada kemampuan menggunakan atau menerapkan materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan aturan atau prinsip.
4. Analisis
Mengacu kepada kemampuan menguraikan materi kedalam komponen – komponen atau factor penyebabnya dan mampu memahami hubungan diantara bagian yang satu dengan yang lainnya, sehingga struktur dan aturannya dapat lebih dimengerti.
5. Sintesis
Mengacu kepada kemampuan memadukan konsep atau komponen – komponen, sehingga membentuk suatu pola struktur atau bentuk baru.
6. Evaluasi
Mengacu kepada kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai – nilai materi untuk tujuan tertentu. Evaluasi merupakan tingkat berpikir yang tinggi.
BB.. KKllaassiiffiikkaassii TTuujjuuaann AAffeekkttiiff ((KKrraatthhwwoohhll,, 11996644)) ::
Terbagi dalam 5 kategori, yakni :
1. Penerimaan
Mengacu pada kesukarelaan dan kemampuan memperhatikan dan memberikan respons terhadap stimulasi yang tepat. Penerimaan merupakan tingkat hasil belajar yang terendah dalam domain afektif.
2. Pemberian Respons
Dalam hal ini, mahasiswa mulai terlibat secara aktif, menjadi peserta dan tertarik.
3. Penilaian
Mengacu pada nilai – nilai pribadi yang ditandai dengan reaksi – reaksi seperti menerima, menolak atau tidak menghiraukan. Hal ini dapat terlihat dalam sikap dan apresiasi.
4. Pengorganisasian Mengacu kepada penyatuan nilai. Sikap – sikap yang berbeda yang membuat lebih konsisten dapat menimbulkan konflik – konflik internal dan akhirnya membentuk suatu system nilai internal mahasiswa yang tercermin dalam perilakunya.
5. Karakterisasi
Mengacu pada karakter dan gaya hidup seseorang. Tujuan dalam kategori ini ada hubungannya dengan ketentuan pribadi, social dan emosi mahasiswa.
CC.. KKllaassiiffiikkaassii TTuujjuuaann PPssiikkoommoottoorr ((DDaavvee,, 11997700)) ::
Terbagi dalam 5 kategori sebagai berikut :
1. Peniruan
Terjadi ketika mahasiswa mengamati suatu gerakan. Mahasiswa mulai memberi respons serupa dengan yang diamatai. Mengurangi koordinasi dan control otot – otot syaraf. Peniruan ini pada umumnya dalam bentuk global dan belum sempurna.
2. Manipulasi
Menekankan perkembangan kemampuan mengikuti pengarahan, penampilan, gerakan – gerakan pilihan yang menetapkan suatu penampilan melalui latihan. Pada tingkat ini, mahasiswa menampilkan sesuatu menurut petunjuk – petunjuk dan tidak hanya meniru tingkah laku saja.
3. Ketetapan
Memerlukan kecermatan, proporsi dan kepastian yang lebih tinggi dalam penampilan. Respons – respons lebih terkoreksi dan kesalahan – kesalahan dibatasi sampai pada tingkat minimum.
4. Artikulasi
Menekankan koordinasi suatu rangkaian gerakan dengan membuat urutan yang tepat dan mencapai yang diharapkan atau terbentuk konsistensi internal diantara gerakan – gerakan yang berbeda.
5. Pengalamiahan
Menuntut tingkah laku yang ditampilkan dengan paling sedikit mengeluarkan energi fisik maupun psikis. Gerakannya dilakukan secara rutin. Pengalamiahan merupakan tingkat kemampuan tertinggi dalam domain psikomotor.

komplikasi kehamilan

keguguran & kelahiran mati keguguran (aborsi spontan) adalah kehilangan janin karena penyebab alami sebelum usia kehamilan mencapai 20 minggu. kelahiran mati (stillbirth) adalah kehilangan janin karena penyebab alami pada saat usia kehamilan mencapai lebih dari 20 minggu. seorang bayi yang lahir pada usia kehamilan berapapun dan langsung bernafas atau jantungnya berdenyut spontan, dikatakan lahir hidup. jika kemudian bayi tersebut meninggal, maka dikatakan sebagai kematian bayi baru lahir (kematian neonatus). sekitar 20-30% wanita hamil mengalami perdarahan atau kram minimal 1 kali selama 20 minggu pertama kehamilan.

sekitar separuhnya menyebabkan keguguran. sekitar 85% keguguran terjadi pada trimester pertama dan biasanya disebabkan oleh kelainan pada janin. 15% sisanya, terjadi pada minggu ke 13-20; duapertiganya terjadi akibat kelainan pada ibu dan sepertiganya penyebabnya tidak diketahui. sebelum terjadinya keguguran, wanita hamil biasanya mengalami spotting (bercak perdarahan) atau perdarahan dan keputihan dari vagina. rahimnya berkontraksi, menyebabkan kram. jika terjadi keguguran, maka perdarahan, keputihan dan kram menjadi lebih berat. pada akhirnya, sebagian atau seluruh isi rahim akan keluar. pada keguguran stadium awal, dengan usg bisa diketahui apakah bayi masih hidup. setelah keguguran, usg dan pemeriksaan lainnya digunakan untuk melihat apakah semua isi rahim telah keluar. jika seluruh isi rahim telah keluar, maka tidak perlu dilakukan pengobatan. jika hanya sebagian isi rahim yang keluar, maka dilakukan kuretase untuk membersihkan rahim.

jika janin telah mati tetapi tetap berada dalam rahim (missed abortion), maka janin dan plasenta harus dikeluarkan melalui kuretase. untuk missed abortion stadium lanjut, bisa digunakan obat yang menyebabkan kontraksi rahim sehingga rahim mengeluarkan isinya (misalnya oksitosin). jika perdarahan dan kram terjadi pada kehamilan 20 minggu (ancaman aborsi), maka dianjurkan untuk menjalani tirah baring. wanita tersebut tidak boleh bekerja dan tidak boleh melakukan hubungan seksual. tidak diberikan hormon karena hampir selalu tidak efektif dan bisa menyebabkan cacat bawaan, terutama pada jantung atau organ reproduksi. ancaman aborsi bisa terjadi jika leher rahim (serviks) membuka terlalu dini akibat kelemahan pada jaringan fibrosa. kadang pembukaan servikal ini bisa ditutup melalui pembedahan dengan menjahitnya, yang nanti akan dibukan sesaat sebelum persalinan. aborsi septik adalah infeksi yang sangat serius. isi rahim harus segera dikeluarkan dan infeksi harus diatasi dengan antibiotik dosis tinggi.

kehamilan ektopik
kehamilan ektopik (kehamilan diluar kandungan) adalah suatu kehamilan dimana janin berkembang diluar rahim, yaitu di dalam tuba falopii (saluran telur), kanalis servikalis (saluran leher rahim), rongga panggul maupun rongga perut. dalam keadaan normal, sebuah sel telur dilepaskan dari salah satu ovarium (indung telur) dan masuk ke dalam tuba falopii. di dalam tuba, dengan dorongan dari rambut getar yang melapisi tuba, dalam waktu beberapa hari, sel telur akan mencapai rahim. biasanya sel telur dibuahi di dalam tuba falopii tetapi tertanam di dalam rahim. jika tuba tersumbat (misalnya karena infeksi), maka sel telur akan bergerak secara lambat atau tertahan. sel telur yang telah dibuahi tidak pernah sampai ke rahim dan terjadilah kehamilan ektopik.

resiko terjadinya kehamilan ektopik meningkat pada:
- kelainan tuba falopii
- sebelumnya pernah mengalami kehamilan ektopik
- pemakaian des (dietilstilbestrol)
- kegagalan ligasi tuba (prosedur sterilisasi, dimana dilakukan pengikatan atau pemotongan tuba).

kehamilan ektopik biasanya terjadi pada salah satu tuba falopii (kehamilan tuba). kehamilan ektopik bisa berakibat fatal dan harus segera diatasi. gejala dari kehamilan ektopik adalah spotting dan kram. gejala ini timbul karena ketika janin mati, lapisan rahim dilepaskan seperti yang terjadi pada menstruasi yang normal. jika janin mati pada stadium awal, maka tidak terjadi kerusakan tuba falopii. jika janin terus tumbuh, bisa menyebabkan robekan pada dinding tuba sehingga terjadi perdarahan. jika perdarahan terjadi secara bertahap, bisa menimbulkan nyeri dan kadang menimbulkan penekanan pada perut bagian bawah akibat penimbunan darah.

biasanya setelah sekitar 6-8 minggu, penderita tiba-tiba merasakan nyeri yang hebat di perut bagian bawah, lalu pingsan. gejala ini biasanya menunjukkan bahwa tuba telah robek dan menyebabkan perdarahan hebat ke dalam perut. kadang kehamilan ektopik sebagian terjadi di dalam tubah dan sebagian di dalam rahim. keadaan ini menyebabkan kram dan spotting. janin memiliki ruang untuk tumbuh, sehingga kehamilan ektopik biasanya baru pecah di kemudian hari, biasanya pada minggu ke 12-16. jika hasil pemeriksaan darah dan air kemih menunjukkan positif hamil tetapi rahim tidak membesar, maka diduga telah terjadi kehamilan ektopik. pada usg rahim tampak kosong dan di dalam rongga panggul atau rongga perut terlihat darah. laparoskopi digunakan untuk melihat kehamilan ektopik secara langsung.

untuk memperkuat diagnosis, dilakukan kuldosentesis, yaitu pengambilan contoh darah yang tertimbun akibat kehamilan ektopik melalui sebuah jarum yang dimasukkan lewat dinding vagina ke dalam rongga panggul. berbeda dengan darah vena atau arteri, darah ini tidak membeku. biasanya harus dilakukan pembedahan untuk mengeluarkan kehamilan ektopik. pada kehamilan tuba, biasanya dibuat sayatan ke dalam tuba dan janin serta plasenta diangkat. tuba dibiarkan terbuka agar penyembuhan terjadi tanpa pembentukan jaringan parut karena jaringan parut bisa menyebabkan penderita sulit untuk hamil lagi. prosedur ini kadang dilakukan melalui suatu laparoskopi. jika terjadi kerusakan berat pada tuba dan tidak dapat diperbaiki, maka tuba harus diangkat. jika tidak terdengar denyut jantung janin, pada kehamilan tuba stadium awal bisa diberikan obat metotreksat.

anemia
anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pengangkut oksigen) kurang dari normal. selama hamil, volume darah bertambah sehingga penurunan konsentrasi sel darah merah dan hemoglobin yang sifatnya menengah adalah normal. selama hamil, diperlukan lebih banyak zat besi (yang diperlukan untuk menghasilkan sel darah merah) karena ibu harus memenuhi kebuhan janin dan dirinya sendiri. jenis anemia yang paling sering terjadi pada kehamilan adalah anemia karena kekurangan zat besi, yang biasanya disebabkan oleh tidak adekuatnya jumlah zat besi di dalam makanan.

anemia juga bisa terjadi akibat kekurangan asam folat (sejenis vitamin b yang diperlukan untuk pembuatan sel darah merah). diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan darah yang menentukan jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin dan kadar zat besi dalam darah. anemia karena kekurangan zat besi diobati dengan tablet besi. pemberian tablet besi tidak berbahaya bagi janin tetapi biasa menyebabkan gangguan lambung dan sembelit pada ibu, terutama jika dosisnya tingggi. wanita hamil dianjurkan untuk minum tablet besi meskipun jumlah sel darah merah dan kadar hemoglobinnya normal, agar yakin bahwa mereka memiliki zat besi yang cukup untuk janin dan dirinya sendiri.

anemia karena kekurangan asam folat diobati dengan tablet folat. untuk wanita hamil yang menderita anemia sel sabit, pengobatannya masih bersifat kontroversial; kadang perlu dilakukan transfusi darah.

inkompatibilitas rh
inkompatibilitas rh adalah suatu ketidaksesuaian rh di dalam darah ibu hamil dan darah bayinya. sebagai akibat dari inkompatibilitas rh, tubuh ibu akan membentuk antibodi terhadap sel-sel darah merah bayi. antibodi menyebabkan beberapa sel darah merah pecah dan kadang menyebabkan penyakit hemolitik (sejenis anemia) pada bayi. golongan darah ditentukan berdasarkan kepada adanya molekul-molekul pada permukaan sel darah merah. golongan darah rh terdiri dari beberapa molekul tersebut.

salah satu dari molekul tersebut adalah rh-nol-d, yang biasanya menyebabkan inkompatibilitas rh. jika sel darah merah memiliki molekul rh-nol-d, maka dikatakan rh-positif; jika tidak memiliki molekul rh-nol-d, dikatakan rh-negatif. inkompatibilitas rh terjadi jika ibu memiliki darah dengan rh-negatif dan janin memiliki rh-positif yang berasal dari ayahnya. darah janin bisa bercampur dengan darah ibu melalui plasenta (ari-ari), terutama pada akhir kehamilan dan selama persalinan. sel darah janin dianggap sebagai benda asing oleh tubuh ibunya, sehingga ibu menghasilkan antibodi untuk menghancurkannya.

kadar antibodi pada tubuh ibu terus bertambah selama kehamilan dan antibodi ini bisa melewati plasenta lalu masuk ke tubuh janin dan menghancurkan sebagian sel darah merah janin. akibatnya bisa terjadi penyakit hemolitik pada janin (eritroblastosis fetalis) atau pada bayi baru lahir (eritroblastosis neonatorum). tetap pada kehamilan pertama, anak yang dilahirkan jarang mengalami kelainan ini karena biasanya tidak terjadi kontak yang berarti antara darah janin dan darah ibu. pada setiap kehamilan berikutnya, ibu menjadi lebih sensitif terhadap darah rh-positif dan menghasilkan antibodi lebih dini. penghancuran sel darah merah pada tubuh janin bisa menyebabkan anemia dan peningkatan kadar bilirubin (limbah hasil penghancuran sel darah merah). jika kadar bilirubin ini sangat tinggi, bisa terjadi kerusakan otak.

pada pemeriksaan kehamilan biasanya dilakukan penyaringan untuk menentukan golongan darah ibu. jika ibu memiliki rh-negatif, dilakukan pemeriksaan golongan darah ayah. jika ayah memiliki rh-positif, dilakukan pengukuran kadar antibodi rh pada ibu. darah ibu dan darah bayi bisa mengadakan kontak selama persalinan sehingga tubuh ibu membentuk antibodi. karena itu sebagai tindakan pencegahan, diberikan suntikan immunoglobulin rh-nol-d kepada ibu yang darahnya memiliki rh-negatif dalam waktu 72 jam setelah melahirkan bayi dengan rh-positif (bahkan juga setelah mengalami keguguran atau aborsi). pemberian suntikan ini menyebabkan hancurnya sel-sel dari bayi yang mungkin mensensitisasi ibu, sehingga biasanya kehamilan berikutnya tidak berbahaya. tetapi sekitar 1-2% ibu yang mendapatkan suntikan ini tetap mengalami sensitisasi, kemungkinan karena sensitisasi terjadi lebih dini.

untuk mencegah terjadinya sensitisasi dini, suntikan bisa diberikan pada kehamilan 28 minggu dan setelah persalinan. dengan mengukur kadar antibodi rh pada ibu secara periodik, bisa diambil tindakan untuk mengantisipasi gangguan pada janin. jika kadar antibodi rh terlalu tinggi, dilakukan amniosentesis (pengambilan contoh cairan ketuban untuk dianalisa). kadar bilirubin pada contoh cairan ketuban diukur. jika kadarnya terlalu tinggi, dilakukan transfusi darah pada janin. transfusi tambahan biasanya diberikan setiap 10-14 hari sampai kehamilan 32-34 minggu. setelah lahir, biasanya diberikan 1 atau beberapa kali transfusi. pada kasus yang tidak terlalu berat, transfusi biasanya baru dilakukan setelah bayi lahir.

abrupsio plasenta
abrupsio plasenta adalah pelepasan plasenta yang berada dalam posisi normal pada dinding rahim sebelum waktunya, yang terjadi pada saat kehamilan bukan pada saat persalinan. plasenta mungkin tidak menempel seluruhnya (kadang hanya 10-20%) atau menempel seluruhnya. penyebabnya tidak diketahui. abrupsio lebih sering ditemukan pada wanita yang menderita tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes atau penyakit rematik dan wanita pemakai kokain. terjadi perdarahan rahim yang berasal dari sisi tempat menempelnya plasenta.

perdarahan eksternal terjadi jika darah keluar melalui vagina, tetapi jika darah terperangkap di belakang plasenta, akan terjadi perdarahan tersembunyi. gejala yang timbul tergantung kepada luasnya pelepasan plasenta dan banyaknya darah yang hilang. gejalanya berupa: - perdarahan vagina - nyeri perut yang timbul secara tiba-tiba - nyeri kram perut - nyeri jika perut ditekan. untuk memperkuat diagnosis biasanya dilakukan pemeriksaan usg. abrupsio plasenta menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen dan zat gizi untuk janin dan bisa menyebabkan kematian janin. sedangkan ibu bisa mengalami perdarahan yang serus, dic (disseminated intravascular coagulation, bekuan darah di dalam pembuluh darah), gagal ginjal dan perdarahan ke dalam dinding rahim.

keadaan ini lebih sering terjadi pada wanita hamil yang mengalami pre-eklamsi) dan bisa merupakan petunjuk bahwa janin berada dalam keadaan gawat atau telah meninggal. penderita segera dirawat dan menjalani tirah baring. jika gejalanya berkurang, penderita mulai latihan berjalan dan mungkin boleh pulang. jika gejalanya semakin memburuk, dilakukan persalinan dini untuk menyelamatkan ibu dan bayi.

plasenta previa
plasenta previa adalah plasenta yang tertanam di atas atau di dekat serviks (leher rahim), pada rahim bagian bawah. di dalam rahim, plasenta bisa menutupi lubang serviks secara keseluruhan atau hanya sebagian. plasenta previa biasanya terajdi pada wanita yang telah hamil lebih dari 1 kali atau wanita yang memiliki kelainan rahim (misalnya fibroid). pada akhir kehamilan, tiba-tiba terjadi perdarahan yang jumlahnya bisa semakin banyak. darah yang keluar biasanya berwarna merah terang. untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan usg. jika perdarahannya hebat, dilakukan transfusi darah berulang. jika perdarahannya ringan dan persailinan masih lama, bisanya dianjurkan untuk menjalani tirah baring. hampir selalu dilakukan operasi sesar karena cenderung terjadi pelepasan plasenta sebelum waktunya, bayi bisa mengalami kekurangan oksigen dan ibu bisa mengalami perdarahan hebat.

hiperemesis gravidarum
hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berlebihan selama masa hamil, tidak seperti morning sickness yang biasa dan bisa menyebabkan dehidrasi dan kelaparan. penyebabnya tidak diketahui. faktor psikis bisa memicu atau memperburuk muntah. berat badann pendertia menurun dan terjadi dehidrasi. dehidrasi bisa menyebabkan perubahan kadar elektrolit di dalam darah sehingga darah menjadi terlalu asam. jika muntah terus terjadi, bisa terjadi kerusakan hati. komplikasi lainnya adalah perdarahan pada retina yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah ketika penderita muntah. penderita dirawat dan mendapatkan cairan, glukosa, elektrolit serta vitamin melalui infus.

penderita berpuasa selama 24 jam. jika perlu, bisa diberikan obat anti-mual dan obat penenang. jika dehidrasi telah berhasil diatasi, penderita boleh mulai makan makanan lunak dalam porsi kecil. biasanya muntah berhenti dalam beberapa hari. jika gejala kembali kambuh, maka pengobatan diulang kembali.

pre-eklamsi & eklamsi
pre-eklamsi (toksemia gravidarum) adalah tekanan darah tinggi yang disertai dengan proteinuria (protein dalam air kemih) atau edema (penimbunan cairan), yang terjadi pada kehamilan 20 minggu sampai akhir minggu pertama setelah persalinan. eklamsi adalah bentuk pre-eklamsi yang lebih berat, yang menyebabkan terjadinya kejang atau koma. pre-eklamsi terjadi pada 5% kehamilan dan lebih sering ditemukan pada kehamilan petama dan pada wanita yang sebelumnya menderita tekanan darah tinggi atau penyakit pembuluh darah. eklamsi terjadi pada 1 dari 200 wanita yang menderita pre-eklamsi dan jika tidak diobati secara tepat biasanya bisa berakibat fatal. penyebab dari pre-eklamsi dan eklamsi tidak diketahui.
resiko utama terjadinya pre-eklamsi adalah abrupsio plasenta.

gejala-gejala dari pre-eklamsi adalah:
- tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mm hg
- wajah atau tangan membengkak
- kadar protein yang tinggi dalam air kemih.

seorang wanita yang pada saat hamil tekanan darahnya meningkat secara berarti tetapi tetap dibawah 140/90 mm hg, juga dikatakan menderita pre-eklamsi. bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita pre-eklamsi, 4-5 kali lebih rentan terhadap kelainan yang timbul segera setelah lahir. bayi yang dilahirkan juga mungkin kecil karena adanya kelainan fungsi plasenta atau karena lahir prematur. pre-eklamsi dan eklamsi tidak memberikan respon terhadap diuretik (obat untuk membuang kelebihan cairan) dan diet rendah garam.

penderita dianjurkan untuk mengkonsumsi garam dalam jumlah normal dan minum air lebih banyak. sangat penting untuk menjalani tirah baring. penderita juga dianjurkan untuk berbaring miring ke kiri sehingga tekanan terhadap vena besar di dalam perut yang membawa darah ke jantung berkurang dan aliran darah menjadi lebih lancar. untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah kejang, bisa diberikan magnesium sulfat intravena (melalui pembuluh darah). jika pre-eklamsinya bersifat ringan, penderita cukup menjalani tirah baring di rumah, tetapi harus memeriksakan diri ke dokter setiap 2 hari. jika perbaikan tidak segera terjadi, biasanya penderita harus dirawat dan jika kelainan ini terus berlanjut, maka persalinan dilakukan sesegera mungkin.

penderita pre-eklamsi berat dirawat di rumah sakit dan menjalani tirah baring. cairan dan magnesium sulfat diberikan melalui infus. dalam waktu 4-6 jam, biasanya tekanan darah kembali normal dan bayi dapat dilahirkan dengan selamat. jika tekanan darah tetap tinggi, sebelum persalinan dimulai, diberikan obat tambahan.

komplikasi utama dari pre-eklamsi dan eklamsi adalah sindroma hellp, yang terdiri dari:
1.hemolisis (penghancuran sel darah merah)
2. peningkatan enzim hati (yang menunjukkan adanya kerusakan hati)
3. penurunan jumlah trombosit (yang menunjukkan adanya gangguan kemampuan pembekuan darah).


sindroma hellp cenderung terjadi jika pengobatan pre-eklamsi tertunda. jika terjadi sindroma hellp, bayi segera dilahirkan melalui operasi sesar. setelah persalinan, dilakukan pemantauan ketat untuk melihat tanda-tanda terjadinya eklamsi. 25% kasus eklamsi terjadi setelah persalinan, biasanya dalam waktu 2-4 hari pertama setelah persalinan. tekanan darah biasanya tetap tinggi selama 6-8 minggu. jika lebih dari 8 minggu tekanan darahnya tetap tinggi, kemungkinan penyebabnya tidak berhubungan dengan pre-eklamsi.

herpes gestasional
herpes gestasional adalah lepuhan berisi cairan yang sangat gatal, yang terjadi selama kehamilan. penggunaan istilah herpes sebenarnya tidak tepat karena ruam yang terjadi tidak disebabkan oleh virus herpes maupun virus lainnya. herpes gestasional diduga disebabkan oleh antibodi abnormal yang beraksi terhadap jaringan tubuh sendiri (reaksi autoimun). ruam ini bisa timbul kapanpun setelah kehamilan 12 minggu atau segera setelah persalinan. ruam biasanya terdiri dari vesikel (lepuhan kecil/besar yang berisi cairan) atau bula (pembengkakan yang bentuknya tidak beraturan dan berisi carian).

ruam ini seringkali berawal di perut lalu menyebar. segera setelah persalinan, ruam akan semakin memburuk dan menghilang dalam beberapa minggu atau bulan kemudaian. ruam seringkali muncul lagi pada kehamilan berikutnya atau jika penderita menggunakan pil kb. bayi yang dilahirkan mungkin memiliki ruam yang serupa, tetapi biasanya akan menghilang dalam beberapa minggu, tanpa pengobatan.

untuk memperkuat diagnosis, diambil kerokan kulit yang terkena dan diperiksa di laboratorium untuk mengetahui adanya antibodi. tujuan pengobatan adalah untuk meringankan gatal-gatal dan mencegah terbentuknya lepuhan yang baru. untuk ruam yang ringan, diberikan krim kortikosteroid yang dioleskan langsung ke kulit yang terkena sesering mungkin. untuk ruam yang lebih luas, diberikan kortikosteroid per-oral (melalui mulut). mengkonsumsi kortikosteroid pada akhir kehamilan tidak akan membahayakan bayi. jika setelah persalinan gatal-gatal semakin hebat atau ruam semakin menyebar, mungkin perlu diberikan kortikosteroid dengan dosis yang lebih tinggi.

urtikaria gestasional
urtikaria gestasional adalah kaligat yang terjadi pada saat hamil. penyebabnya tidak diketahui. kaligata biasanya timbul di perut, dan bisa menyebar ke paha, bokong, kadang sampai ke lengan. ruam kaligata biasanya muncul pada 2-3 minggu menjelang persalinan. tetapi mungkin saja timbul setelah kehamilan mencapai 24 minggu. rasa gatal sering menyebabkan penderita tidak dapat tidur di malam hari. setelah persalinan, kaligata biasanya menghilang dan tidak kambuh pada kehamilan berikutnya. untuk mengatasi gatal-gatal dan meredakan ruam kaligata, diberikan krim kortikosteroid yang dioleskan sesering mungkin. jika ruamnya lebih berat, diberikan kortikosteroid per-oral.

limbah b3

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah mengandung bahan pencemar yang bersifat racun dan bahaya. Limbah ini dikenal dengan limbah B3 (bahan beracun dan berbahaya).
Bahan ini dirumuskan sebagai bahan dalam jumlah relatif sedikit tapi mempunyai potensi mencemarkan/merusakkan lingkungan kehidupan dan sumber daya.
Bahan beracun dan berbahaya banyak dijumpai sehari-hari, baik sebagai keperluan rumah tangga maupun industri yang tersimpan, diproses, diperdagangkan, diangkut dan lain-lain.
Insektisida, herbisida, zat pelarut, cairan atau bubuk pembersih deterjen, amoniak, sodium nitrit, gas dalam tabung, zat pewarna, bahan pengawet dan masih banyak lagi untuk menyebutnya satu per satu. Bila ditinjau secara kimia bahan-bahan ini terdiri dari bahan kimia organik dan anorganik.
Terdapat lima juta jenis bahan kimia telah dikenal dan di antaranya 60.000 jenis sudah dipergunakan dan ribuan jenis lagi bahan kimia baru setiap tahun diperdagangkan.
Sebagai limbah, kehadirannya cukup mengkhawatirkan terutama yang bersumber dari pabrik industriy Bahan beracun dan berbahaya banyak digunakan sebagai bahan baku industri maupun sebagai penolong. Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya.
Beberapa kriteria berbahaya dan beracun telah ditetapkan antara lain mudah terbakar, mudah meledak, korosif, oksidator dan reduktor, iritasi bukan radioaktif, mutagenik, patogenik, mudah membusuk dan lain-lain.
Dalam jumlah tertentu dengan kadar tertentu, kehadirannya dapat merusakkan kesehatan bahkan mematikan manusia atau kehidupan lainnya sehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkunganpada waktu tertentu.
Adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun danberbahaya pada suatu ruang dan waktu tertentu dikenal dengan istilah nilai ambang batas, yang artinya dalam jumlah demikian masih dapat ditoleransi oleh lingkungan sehingga tidak membahayakan lingkungan ataupun pemakai,Karena itu untuk tiap jenis bahan beracun dan berbahaya telah
ditetapkan nilai ambang batasnya.
Tingkat bahaya keracunan yang disebabkan limbah tergantung pada jenis dan karakteristiknya baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang  Dalam jangka waktu relatif singkat tidak memberikan pengaruh yang berarti, tapi dalam jangka panjang cukup fatal bagi lingkungan,Oleh sebab itu pencegahan dan penanggulangan haruslah merumuskan akibat-akibat pada suatu jangka waktu yang cukup jauh.
Melihat pada sifat-sifat limbah, karakteristik dan akibat yang ditimbulkan pada masa sekarang maupun pada masa yang akan datang diperlukan langkah pencegahan, penanggulangan dan pengelolaan.

bioteknologi pertanian

Sejak pertanian dimulai 5.000-10.000 tahun yang lalu manusia sudah mempunyai naluri untuk memilih dan menggunakan benih yang unggul. Mereka mengetahui bahwa keturunan yang baik akan ditentukan oleh induk yang baik, karena sifat dari induk (tetua) diwariskan kepada anaknya. Kenyataan inilah yang mendasari berkembangnya bidang pertanian. Teknologi genetika merupakan cabang ilmu pertanian yang berkernbang cepat pada abad ini yang mengubah sistem produksi tanaman, ternak, dan ikan menjadi industri biologi yang lebih baik dan iebih adaptif terhadap lingkungan tumbuh. Penerapan teknologi genetika dengan perubahan bentuk menjadi ideal pada tanaman, ternak dan ikan telah meningkatkan produksi pertanian pada abad ini (Budianto, 2000).
Teknologi genetika memicu terjadinya revolusi hijau (green revolution) yang berjalan sejak 1960-an. Dengan adanya revolusi hijau ini terjadi pertambahan produksi pertanian yang berlipat ganda sehingga dapat tercukupi bahan makanan pokok asal serealia. Untuk dapat mempertahankan keberlanjutan revolusi hijau, Sumarno dan Suyamto (1998) menganjurkan rumusan agroekoteknologi yang menekankan pada tindakan bersama antara sistem produksi dan perawatan sumber daya lahan (Budianto, 2000).

Selasa, 30 November 2010

laporan praktikum bayam

A.    Pembahasan
Pada bayam liar (Amaranthus hybridus), Daunnya lebar-lebar. Varitas caudatus mempunyai daun agak panjang dengan ujung runcing dan berwarna hijau. Bunganya dalam rangkaian panjang dan terkumpul pada ujung-ujung batang. sedangkan bunga terlihat mencolok, dengan warna kuning-hijau, berdiamater 3-4 mm diameter, dewasa menjadi kental kering keras kecil buah 5-10 mm di cluster yang mengandung beberapa biji.Tanaman ini berbunga dari bulan Juli sampai September. Bunganya monoecious (bunga individu baik laki-laki atau perempuan, tetapi kedua jenis kelamin dapat ditemukan pada tanaman yang sama) dan penyerbukan terjadi dengan bantuan angin. . tanaman ini juga dapat dengan mudah ditemukan karena hidup liar .
A. hybridus pada mulanya merupakan tanaman pionir di Timur Amerika Utara. Telah dilaporkan ditemukan di setiap negara bagian kecuali Wyoming, Utah, dan Alaska. Hal ini juga ditemukan di banyak provinsi Kanada, dan di bagian Meksiko, di Hindia Barat, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. dinaturalisasikan di banyak tempat dari iklim hangat. Tumbuh di berbagai tempat, termasuk habitat terganggu. Hal ini sangat bervariasi, dan diyakini bahwa banyak spesies Amaranthus hybridizations alami atau berasal dari A. hybridus . hybridus.
Meskipun mudah dikontrol dan tidak terlalu kompetitif, hal itu diakui sebagai gulma yang merugikan tanaman Amerika Utara. Tanaman ini digunakan untuk makanan dan obat-obatan oleh beberapa kelompok penduduk asli Amerika. Bayam merupakan sayuran yang banyak mengandung vitamin dan garam-garam mineral yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.
Hasil pengamatan bunga sepatu menunjukkan bunganya Tunggal, berbentuk terompet, terletak pada ketiak daun, kelopaknya berbentuk lonceng, terbagi menjadi lima lembar dengan warna hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota berwarna merah muda, benang sari banyak, tangkai sari berwarna merah, sedangkan kepala sari kuning, putik bentuk tabung dan berwarna merah. Daun Tunggal, dengan tepi daun beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjangnya 10-16 cm, lebar 5-11 cm, berwarna hijau muda, hijau. Buah yang Kecil dan lonjong berdiamater ± 4 mm, ketika masih muda berwarna putih namun setelah tua berwarna coklat dengan biji yang berwarna putih dan bentuknya pipih. Tanaman kembang sepatu merupakan Perdu dan tanaman tahunan dengan struktur batang tegak, ketika masih muda batang berwarna ungu dan setelah tua berwarna putih kotor. akar  tunggang berwarna coklat muda.
Hibiscus rosa-sinensis , bahasa sehari-hari dikenal sebagai kembang sepatu Cina, Cina bangkit dan bunga sepatu, adalah sebuah cemara berbunga semak asli Asia Timur.

Tumbuh secara luas sebagai tanaman hias di seluruh daerah tropis dan Subtropis. Bunga-bunga yang besar, umumnya merah varietas asli, dan tegas, tetapi umumnya kurangnya aroma apapun. Berbagai varietas, kultivar, dan hibrida yang tersedia, dengan warna bunga mulai dari putih sampai kuning dan oranye ke merah dan nuansa merah jambu, dengan kedua single dan double set kelopak bunga. Meskipun ukuran dan warna merah menarik bagi nektar-makan burung, mereka tidak dikunjungi secara teratur oleh kolibri ketika ditanam di Neotropics. Generalis, seperti Emerald Sapphire-kelip, Amazilia lactea, atau lama-billed spesies, seperti Stripe-breasted Starthroat , Heliomaster squamosus, kadang-kadang terlihat untuk mengunjungi itu, namun. [1] Dalam beriklim subtropis dan Amerika, kolibri tertarik kepada mereka secara teratur.
Peranan tanaman ini terletak pada Daun H. rosa sinensis yang berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan obat sariawan.
Pengamatan menunjukkan bunga pukul empat Batangnya tegak, bulat, permukan licin, beruas dengan pada buku tumbuh daun dan cabang berwarna putih. Daun Tunggal, berbentuksegi tiga, Ujungnya meruncing berpangkal tumpul, dengan tepi rata, pertulangannya menyirip, berwarna hijau keputih-putihan. bunganya tunggal, berbentuk terompet terletak pada ujung batang. Benang sari berjumlah enam, pipih, berwarna merah, tangkai sari melengkung Buahnya Kecil dan keras dengan permukaan berkerut dengan bagian dalam berwarna putih dan lunak. Akanya merupakan akar  tunggang dan berwana putih. Sebuah aspek penasaran tanaman ini adalah warna bunga yang berbeda dapat ditemukan secara bersamaan pada tanaman yang sama. Selain itu, seorang individu dapat memercikkan bunga dengan warna yang berbeda. Hal lain yang menarik adalah fenomena yang mengubah warna. Sebagai contoh, dalam varietas kuning, sebagai tanaman dewasa, dapat menampilkan bunga yang secara bertahap berubah menjadi gelap pink warna. Demikian pula putih bunga dapat mengubah cahaya ungu.
Bunga biasanya mekar dari sore hari dan seterusnya, kemudian menghasilkan harum wangi, kuat, maka yang pertama dari nama-nama umum. Di Cina, hal itu disebut "mandi bunga" . Meskipun penampilan bunga tidak terbentuk dari kelopak -tapi berpigmen modifikasi dari kelopak. Bunga-bunga yang diserbuki oleh ngengat berlidah panjang dari Sphingidae keluarga, seperti ngengat sphinx atau ngengat dan elang malam lain polinator tertarik oleh aroma.
Bunga pukul empat mempunyai berbagai kegunaan daunnya  jalapa berkhasiat sebagai obat bisul, akarnya untuk mengobati sembelit dan bengkak sedangkan bijinya dapat digunakan sebagai bahan kosmetika.
Pengamatan pada kembang kertas didapatkan Bentuk tanaman ini berupa pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. (Seludang bunga ( atau spatha) merupakan daun pelindung, yang seringkali berukuran besar, yang menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum mekar. Seludang bunga dapat dijumpai pada struktur generatif ("bunga") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae dan suku talas-talasan (Araceae). Seludang bunga sebenarnya merupakan suatu bentuk khusus dari daun pelindung (bractea)). bentuk daun segitiga yang melebar dengan pertulangan daun yang saling berselang seling dan bunganya terdiri dari tiga seludang bunga dengan warna yang mencolok serta merupakan bunga tak sempurna. Batang tanaman berupa kayu.

kembang kertas merupakan tanaman asli meksiko dan dapat ditemuan sampai ketinggian 1.400 m dpl. tanaman ini menyukai tempat terbuka yang terkena cahaya matahari bunga kertas termasuk tanaman menahun daunya berwarna hijau, letaknya berhadapan. helaian daun bentuknya memanjang, ujung runcing , pangkal memeluk batang, tepi rata tulang daun melengkung.
Bougainvillea disebut tanaman bunga kertas karena bentuk seludang bunganya yang tipis dan mempunyai ciri – ciri seperti kertas. bunga kertas juga mempunyai beberapa manfaat dalam mengobati beberapa penyakit seperti Disentri , Kencing Nanah , Bisul , Sakit pada putting susu
B.     Kesimpulan
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kesamaan karakteristik pada tanaman bayam, kembang pukul 4, dan kembang kertas dalam struktur daunnya maka tanaman ini berada dalam satu ordo yaitu Caryophyllales. Namun  kembang sepatu berada pada family Malvaceae.
Amaranthus hybridus
Selain itu dari uraian tersebut juga dikemukakan bahwa selain sebagai tanaman hias tapi juga memiliki manfaat yang besar dalam pengobatan.