Jumat, 17 Desember 2010

paradigma belajar biologi


Banyak yang salah paham tentang pelajaran biologi. Mereka sebagian besar mengatakan pelajaran biologi adalah pelajaran hafalan, jadi tidak perlu susah payah untuk belajarnya. Image tersebut datang bukan hanya dari kalangan praktisi di luar pelajaran IPA, tapi juga datang dari praktisi IPA sendiri yang kurang paham hakekat pembelajaran IPA khususnya Biologi.
Jika peserta didik terbawa oleh paradigma  “biologi adalah pelajaran hafalan”, maka akibatnya sangat fatal, antara lain: pembelajaran biologi menjadi jalan di tempat, logika sains yang di miliki biologi menjadi statis. dan perkembangan Biologi menjadi mandeg (baca; macet). karena pembelajaran biologi disampaikan secara monoton dan letter lijk harus sesuai dengan bahasa buku.
Akibat yang ditimbulkan antara lain siswa menjadi mudah bosan, karena metode pembelajaran kurang manarik dan menantang, apalagi jika pendekatan yang dilakukan adalah siswa dilarang bertanya yang macam-macam, meskipun ada konteks dan kaitan dengan pelajaran. Hal ini biasanya akan muncul ke permukaan apabila pengajar (guru) kurang menguasai materi dan sekedar mengacu kepada materi yang ada di buku artinya guru kurang berpengalaman dalam hal biologi dalam  dunia nyata.
Pragmatisme pembelajaran juga mempunyai kontribusi yang cukup besar pada statisme pelajaran biologi. karena tidak sedikit paradigma belajar biologi bertujuan hanya untuk mencari dan mendapat nilai semata. bukan belajar untuk mengasah dan melatih otak untuk melakukan analisa dari suatu gejala kehidupan dan kaitannya dengan kasus yang harus dipecahkan.
SOLUSI
1. Guru harus menyadari bahwa belajar biologi bukan sekedar menghafal, tetapi harus pandai mengaitan satu topik terdahulu dengan topik yang akan datang, hingga membentuk pemahaman yang komprehensip.
2. Siswa harus dilatih melakukan analisa dan bahasa yang tidak teks book tetapi bebas menggunakan bahasa yang logis dan sesuai dengan substansi materi.
3. Siswa jangan dibatasi pada materi yang ada di buku saja tetapi harus di hubungkan dengan biologi nyata sesuai konteks dan materi yang dipelajari (materi pengembangan).
4. Pembelajaran harus interaktif
5. Penilaian harus objektif dan kontinyu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar